Kamis, 03 Mei 2012

Jam Gadang Yang Unik Penuh Misteri


Kota Bukittinggi yang berudara sejuk terletak di Propinsi Sumatera Barat dengan ibukotanya Kota Padang. Kota Bukittinggi mempunyai sebuah ikon kebanggaan yaitu Jam Gadang yang terletak di jantung Kota Bukittinggi. Jam Gadang ini dibangun pada tahun 1926 pada masa Pemerintahan Hindia Belanda pada waktu dulu. Jam Gadang artinya adalah Jam Besar, karena jamnya cukup besar dan jam ini adalah merupakan hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker yang pada waktu itu menjabat sebagai Controleur/ Sekretaris Kota di Bukittinggi. Jam Gadang ini dibangun oleh seorang arsitek yang bernama Yazid Sutan Gigi Ameh dan perletakan batu pertama pembangunan Jam Gadang ini dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berumur 6 tahun.
Dari puncak menara jam, pengunjung dapat melihat keindahan Kota Bukittinggi, Gunung Sago, Gunung Singgalang, Ngarai Sianok. Disekitar Jam Gadang terdapat Istana Bung Hatta atau Tri Arga, Hotel Novotel, Plaza Bukittinggi.

Spesifikasi Jam Gadang
Jam Gadang ini mempunyai denah dasar bangunan berukuran 13 x 4 meter, tingginya adalah 26 meter, posisi bangunan tapak dan tangganya adalah menghadap kearah Pasar Atas dan didirikan diatas kawasan Taman Sabai Nan Aluih didepan Istana Bung Hatta. Jam Gadang terdiri dari empat buah jam yang diletakkan pada empat sisi bangunan menara dan masing-masing jam ini berdiameter 80 cm.
Puncak dari menara Jam Gadang ini telah mengalami beberapa kali perubahan bentuk, awalnya puncak dari menara berbentuk bulat dengan diatasnya berdiri patung ayam jantan, kemudian ketika penjajahan Jepang, puncaknya dirubah menjadi bentuk klenteng. Dimasa kemerdekaan, bentuk dari puncak menara Jam Gadang dirubah lagi menjadi bentuk atap bergonjong empat rumah adat Minangkabau dan bermotifkan pucuk rebung.

Jam Gadang Mempunyai Keunikkan
Terlepas dari salah penulisan atau memang disengaja, Jam Gadang mempunyai sebuah misteri yang belum terpecahkan sampai saat ini, misteri itu adalah sebuah keunikkan dari Jam Gadang yaitu angka empat pada jam yang seharusnya kalau ditulis dalam angka empat Romawi adalah IV tetapi malah ditulis dengan empat buah angka satu Romawi yaitu IIII (umumnya penulisannya adalah IV).

Jam Gadang Sebagai Pedoman
- Ditetapkan sebagai titik nol Kota Bukittinggi
- Dijadikan penanda/ markah tanah Kota Bukittinggi
- Sebagai salah-satu ikon Propinsi Sumatera Barat

Rute Perjalanan Ke Jam Gadang
Dari Kota Padang, dengan angkutan umum diperlukan waktu sekitar 2 jam perjalanan untuk sampai ke Kota Bukittinggi, kemudian dengan angkutan kota perjalanan dapat dilanjutkan menuju ke lokasi Jam Gadang.

Obyek Wisata Lain Di Sekitar Bukittinggi
Obyek wisata lainnya yang dapat dikunjungi adalah Ngarai Sianok, Gua Jepang.

Fasilitas Yang Tersedia
Terdapat penginapan, hotel, hotel berbintang dan fasilitas lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar